1.

1. MGC Media Gateway Controller merupakan salah satu unit fungsi utama pada softswitch. Gateway controller menangani call processing menggunakan Media gateway dan Signaling gateway. Dalam menangani Call Peocessing, Signaling Gateway berperan untuk membangun dan membubarkan koneksi. Gateway Controller sering disebut Call Agent (karena memiliki fungsi pesan pengontrol panggilan), dan juga disebut Media gateway Controller (karena memiliki fungsi pengontrol media gateway).Terkadang Call Agent disebut juga sebagai Softwitch (karena dikombinasikan dengan media gateway dan signaling gateway sehingga mempresentasikan konfigurasi minimun softswitch). Komponen ini menghubungkan antar komponen dalam jaringan softsiwtch dan juga menghubungkan ke ke jaringan luar yang berbeda protokol, seperti ke jaringan PSTN, SS7 dan jaringan IP.
2. MG Media Gateway disebut juga AG (Access Gateway) dan TG (Trunk Gateway). Access Gateway (AG) sebagai penghubung ke arah jaringan akses yang berhubungan dengan pengguna. Pada umumnya access gateway yang dikenal adalah perangkat yang berbasis paket (IP) ataupun nonpaket yang selanjutnya diubah menjadi paket untuk dapat dikontrol oleh softswitch. Trunk Gateway (TG) dipergunakan untuk menghubungkan jaringan berbasis softswitch kepada jaringan non-paket dan berfungsi sebagai trunking. Di dalam perangkat ini terdapat perubahan dari trafik yang non-paket ke paket ataupun sebaliknya.
3. SG Signalling Gateway melayani sebagai gateway atau gerbang antara jaringan signal SS7 dengan node-node lain pada jaringan IP yang di manage atau dikontrol oleh softswitch. Sebuah signaling gateway secara fisik terhubung ke jaringan SS7 dan harus mampu melayani berbagai protocol yang telah distandartkan. Signaling Gateway menyebabkan Softswitch seperti node-node yang ada pada jaringan SS7. Signaling Gateway menangani pengiriman signal SS7, sementara Media Gateway menangani pengiriman voice.
4. MS Media Server biasanya terpisah dari Feature Server karena aplikasi Media Server melibatkan media processing. Artinya Media Server harus mampu mendukung DSP (digital signal Processing).
5. Aplication Server menyediakan semua feature dan layanan seperti tagihan, multy party conference, dll. Feature Server menggunakan semua sumber layanan atau jasa yang berkaitan dengan komponen-komponen lain pada softswitch. Dengan adanya Aplication Server yang bekerja berbasis jaringan IP maka tidak ada lagi hambatan bagi softswitch untuk membagi dan mengelompokkan komponen aplikasi.
2.a.NGN
a.1 Transport stratum functions
The transport stratum functions include :
• transport functions and
• transport control functions
• transport user profile functions
a.1.1 Transport functions
• Provide the connectivity for all components and physically separated functions within the NGN.
• Provide support for the transfer of media information,
• as well as the transfer of control and management information.
• Transport functions include :
• access network functions,
• edge functions,
• core transport functions, and gateway functions
a.1.2 Transport control functions
The Transport control functions include :
• Resource and Admission Control Functions and
• Network Attachment Control Functions.
a.1.3 Transport user profile functions
• These functions take the form of a functional database representing the combination of a user’s information and other control data into a single "user profile“ function in the transport stratum.
• This functional database may be specified and implemented as a set of cooperating databases with functionalities residing in any part of the NGN.
a.2 Service Stratum functions
• This abstract representation of the functional grouping in the service stratum includes the Service control functions and the Application/ Service support functions, as well as service user profiles.
a.2.1 Service control functions
• The Service control functions include both session and non-session control, registration, and authentication and authorization functions at the service level.
a.2.2 Application/Service support functions
• The Application/Service support functions include functions such as the gateway, registration, authentication and authorization functions at the application level. These functions are available to the “Third-Party Applications” and “End-User” functional groups.
a.2.3 Service user profile functions
• The service user profile functions represent the combination of user information and other control data into a single user profile function in the service stratum, in the form of a functional database.
a.3 End-user functions
• No assumptions are made about the diverse end-user interfaces and end-user networks that may be connected to the NGN access network. Different categories of end-user equipment are supported in the NGN, from single-line legacy telephones to complex corporate networks. End-user equipment may be either mobile or fixed.
a.4 Management functions
• Support for management is fundamental to the operation of the NGN. These functions provide the ability to manage the NGN in order to provide NGN services with the expected quality, security, and reliability
b. Fungsional plane
Functional plane menggambarkan secara garis besar perbedaan diantara functional entitas dalam sebuah Voice over IP (VoIP) network. Ada 4 functional plane yang menggambarkan fungsi sebuah end to end VoIP network, yaitu: transport, call control dan signaling, service dan application, dan management.
b.1 Transport Plane
Transport plane bertanggung jawab dalam pengangkutan pesan yang berada diseberang VoIP network. Pesan ini ditujukan untuk call signaling, call dan media setup.Yang mendasari mekanisme transport untuk pesan ini adalah beberapa teknologi yang memenuhi syarat untuk tipe trafik.
Transport plane dibagi menjadi 3 domain,yaitu: IP Transport domain, Interworking Domain dan Non-IP Access Domain.
b.1.1 IP Transport Domain
IP Transport Domain menyediakan transport backbone dan routing / switching fabric sebagai transport paket diseberang VoIP network. Perangkat seperti routers dan switches termasuk dalam domain ini. Mekanisme quality of service (QoS) dan kebijaksanaan sebagai transport termasuk juga dalam domain ini.
b.1.2 Interworking Domain
Perangkat dalam Interworking Domain memiliki tanggung jawab utama untuk transformasi signaling atau media yang diterima dari jaringan luar menjadi bentuk yang dapat dikirim diantara berbagai macam entitas dalam VoIP network dan sebaliknya.
b.1.3 Non – IP Access Domain
Non – IP access domain utamanya tidak untuk non – IP terminal dan wireless radio network yang mengakses VoIP network. Domain ini terdiri dari access gateways atau residential gateways untuk non IP terminal atau telepon, ISDN terminals, Integrated Access Devices (IADs) untuk DSL network, Cable Modem / Multimedia Terminal Adaptors (MTAs) untuk HFC network.
b.2 Call Control dan Signaling Plane
Call control dan Signaling plane merupakan elemen utama dari VoIP network, terutama dalam transport plane. Perangkat dan fungsi dalam plane ini membawa call control berdasarkan signaling message yang diterima dari transport plane, dan menangani pembentukan dan pemutusan hubungan media yang terletak diseberang VoIP network, dengan mengontrol komponen didalam transport plane. Call control dan signaling plane terdiri dari perangkat, seperti: Media gateways controller (contoh: call agents atau call controller), gatekeepers dan LDAP servers.
b.3 Service dan Application Plane
Service dan application plane menyediakan control, logic dan eksekusi satu atau beberapa service atau aplikasi dalam sebuah VoIP network. Perangkat dalam plane ini mengontrol aliran panggilan yang berdasarkan service execution logic. Ini dapat dicapai dengan hubungan dengan perangkat dalam call control dan signaling plane, service, dan application plane yang terdiri dari perangkat, seperti: application server dan features servers. Service dan application plane mengkhususkan pengontrolan komponen pembawa, seperti: media server yang menjalankan fungsi, seperti: conferencing, IVR, tone processing.
b.4 Management Plane
Management plane memiliki fungsi, seperti: langganan dan pelayanan tetap, operational support, biling dan jaringan management lainnya yang dapat ditangani. Management plane dapat dipengaruhi dengan beberapa atau seluruh tiga plane lainnya yang menjadi standard industri (contoh: SNMP) atau proprietary protocols dan APIs.
C.Fungsional entity
Functional entitas merupakan kesatuan logic dari sebuah VoIP network. Pada bagian ini menggambarkan fungsi utama komponen ISC reference arsitektur dan tidak menggambarkan physical product. Berbagai macam fungsi secara fisik terletak diatas perangkat yang berdiri sendiri atau dalam berbagai macam kombinasi pada multi function platform
c.1 Gateway Controller Function (MGC-F)
MGC-F berfungsi menyediakan call state machine untuk endpoints. Tugas dasarnya adalah menyediakan call logic dan call control signaling untuk satu atau lebih media gateways.
c.2 Call Agent Function (CA-F)
CA-F merupakan bagian dari MGC-F. Call agent function ada ketika MGC-F menangani call control dan call state maintenance.Call agent adalah fungsi utama dari MGC yaitu membangun dan memutuskan panggilan dan untuk menjaga keadaan panggilan tersebut. Call Agent berinteraksi dengan signaling protocol yang berada pada SG dan MG untuk mengkoordinasi pembangunan dan pemutusan panggilan. Call Agent merupakan layer terendah dalam softswitch. Fungsi dari call agent itu sendiri meliputi ruting panggilan
c.3 Call Routing dan Accounting Function (R-F / A-F)
R-F menyediakan call routing information untuk MGC-F pada saat A-F collects memanggil informasi accounting untuk billing. A-F juga memiliki tugas secara umum dalam mewujudkan fungsi common AAA authentication, authorization, dan accounting dalam remote access networks. Tugas utama kedua fungsi tersebut adalah menanggapi permintaan dari satu atau beberapa MGC-Fs secara langsung memanggil accounting untuk terminating endpoints (MGC-Fs lainnya) atau service (AS-Fs).
c.4 Signaling Gateway Function (SG-F) dan Access Gateway Signaling Function (AGS-F)
SG-F menyediakan sebuah gateway untuk signaling antara VoIP network dan PSTN, baik itu SS7 / TDM maupun BICC / ATM based. Untuk wireless mobile network, SGF juga menyediakan sebuah gateway untuk signaling antara IP based mobile core network dengan PLMN yang berdasarkan SS7 / TDM atau BICC / ATM. Fungsi dasar SG-F adalah untuk encapsulate dan transport PSTN (ISUP atau INAP) atau PLMN (MAP atau CAP) signaling protocols over IP.
AGS-F menyediakan sebuah gateway untuk signaling antara VoIP network dengan circuit switched access network, baik itu V5 atau ISDN based. Untuk wireless mobile network, AGS-F juga menyediakan sebuah gateway untuk signaling antara IP based mobile core network dan PLMN yang berdasarkan pada TDM maupun ATM. Fungsi dasar AGS-F adalah untuk encapsulate dan transport V5 atau ISDN (wireline) atau BSSAP atau RANAP (wireless) signaling protocol over IP.
c.5 Application Server Function (AS-F)
AS-F merupakan aplikasi dari execution entitas. Fungsi dasarnya aadalah menyediakan layanan logic dan melaksanakan satu atau beberapa aplikasi dan / atau services.
c.6 Service Control Function (SC-F)
Service Control Function (SC-F) ada ketika AS-F control melayani fungsi logic. ISC terpisah dari service control function (SC-F) Contoh SC-F protocol meliputi: INAP, CAP dan MAP; open APIs termasuk JAIN dan Parlay.
c.7 Media Gateway Function (MG-F)
MG-F merupakan interface IP network dengan sebuah akses endpoints atau network trunk, atau sebuah kumpulan endpoint dan / atau trunks. MG-F melayani sebuah gateway antara paket dengan jaringan luar, seperti: PSTN, mobile network, dll. Sebagai contoh MG-F seharusnya menyediakan gateway antara IP dengan circuit network (contoh: IP untuk PSTN) atau antara 2 paket network (contoh: IP untuk 3G atau ATM
c.7 Media Server Function (MS-F)
MS-F menyediakan media manipulasi dan melakukan packetized pada alur media untuk kepentingan beberapa aplikasi. Fungsi dasarnya adalah untuk mengoperasikan sebuah server yang menghandle permintaan dari AS-F atau MGC-F untuk melakukan media processing pada packetized media streams.